JAKARTA, IPers - Kawasan Industri Halal (KIH) yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM di Jawa Timur siap di-launching. Bagi Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, hal tersebut merupakan terobosan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Senator Dapil Jawa Timur itu pun mengapresiasi terbentuknya Kawasan Industri Halal tersebut. Apalagi UMKM telah terbukti sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat.
Baca juga: LaNyalla Ingatkan Semua Pegiat Konstitusi untuk Fokus ke Gerakan Kembali ke UUD 45
“Suatu daerah akan menjadi sangat kuat perekonomiannya apabila ditopang oleh UMKM yang maju dan bermartabat. Di Jatim, daya topang UMKM terhadap perekonomian sebesar 57 persen," kata LaNyalla di Jakarta, Jum'at (5/2/2021).
Baca juga: LaNyalla: Ekonomi Kerakyatan Bukan Sebatas Usaha Mikro dan PKL
LaNyalla berharap dengan beroperasinya Kawasan Industri Halal pada Februari ini, UMKM dapat lebih meningkat dan bergeliat lagi. "Apalagi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk halal, maka UMKM dan IKM semakin berpeluang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya," kata alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Kawasan Industri Halal merupakan pengembangan kawasan industri di Safe N Lock yang berdiri di atas lahan seluas 410 hektare di Sidoarjo. Lahan KIH ini direncanakan mencapai 148 hektare. KIH dikelola PT Makmur Berkah Amanda.
Baca juga: Ikuti FGD Lingkungan di Unair, Ketua DPD RI Dukung Penguatan Hukum yang Menekankan Antroposen
Kawasan Industri Halal adalah suatu area yang dikhususkan untuk produksi dan tempat penyimpanan produk halal. Di mana integritas suatu produk halal dijamin oleh kawasan melalui sistem dan prosedur halal yang ketat. Rencananya, kawasan ini akan di-launching sekitar Minggu kedua Februari.(*)
Editor : redaksi