Menyambut Hari Pahlawan, PLN Rehabilitasi Mangrove Lindungi Pesisir Utara Jateng dari Banjir Rob Bersama Warga

Semarang,IPers -14 Oktober 2025 - Harapan baru tumbuh di pesisir utara Jawa. Melalui program PLN Peduli, PT PLN (Persero) bersama masyarakat melakukan aksi bersih pantai dan menanam 72.400 batang _mangrove_ di lahan seluas 20,2 hektare di Pantai Tirang, Kota Semarang, dan Desa Betahwalang, Kabupaten Demak.

Program ini tidak hanya menjadi langkah nyata menanggulangi banjir rob dan abrasi, tetapi juga memberikan harapan bagi masyarakat pesisir untuk hidup lebih aman dan sejahtera.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, PLN Sambung Listrik Gratis Bagi 93 KK di Kampung Nelayan Indramayu

Kasno, relawan dari Komunitas Semarang Mangrove, menyampaikan rasa optimismenya terhadap manfaat jangka panjang dari kegiatan ini. Ia menilai penanaman _mangrove_ bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan investasi bagi keberlanjutan hidup masyarakat di pesisir.

"Kawasan ini memang rentan akan adanya abrasi. Tetapi kami optimistis apa yang kita tanam hari ini dapat bermanfaat pada masa yang akan datang," ujar Kasno.

Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Nani Hendiarti menilai penanaman _mangrove_ memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia mengatakan, keberadaan _mangrove_ tidak hanya menjadi benteng alami dari abrasi, tetapi juga menopang produktivitas perikanan yang menjadi sumber pangan utama masyarakat.

"Penanaman _mangrove_ berperan penting dalam menjaga ekosistem pesisir yang menjadi sumber utama pangan dari sektor perikanan. Dengan melestarikan _mangrove_, kita memperkuat ketahanan pangan nasional melalui keberlanjutan produksi hasil laut yang penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, upaya penanaman _mangrove_ harus terus didukung sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan berkelanjutan," ujar Nani.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa rehabilitasi _mangrove_ merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan perlindungan masyarakat pesisir.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, Infrasturktur PLN Rampung Lebih Cepat, Pasokan Listrik 30 Juta VA Siap Gen

Ia menuturkan bahwa persoalan banjir rob dan abrasi bukan hanya isu lokal, melainkan bagian dari tantangan global yang menuntut aksi nyata. Darmawan menegaskan, PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan energi, tetapi juga berkomitmen membangun masa depan yang hijau dan tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

“Menanam _mangrove_ berarti menanam kehidupan. Akar _mangrove_ menahan abrasi, batangnya menahan ombak, dan daunnya menyerap karbon. Ini adalah bentuk nyata komitmen PLN untuk melindungi pesisir, memperkuat ketahanan lingkungan, dan mendukung target _Net Zero Emissions_,” ungkap Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Tanjung Jati B, Andi Makkasau mengatakan bahwa pada tahun 2025, pihaknya telah mendukung program rehabilitasi _mangrove_ dan program Provinsi Jawa Tengah "Mageri Segoro" dengan menanam bibit _mangrove_ yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah, meliputi Demak, Pemalang, Rembang, Pekalongan, Brebes, dan Kendal. Dirinya menjelaskan bahwa rehabilitasi _mangrove_ menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjalankan prinsip _Environmental, Social, and Governance_ (ESG).

"Rehabilitasi _mangrove_ bukan hanya tentang menanam pohon, namun juga memupuk harapan dan ketahanan bagi masyarakat pesisir. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami percaya langkah ini akan membawa manfaat jangka panjang yang nyata bagi masyarakat,” ujar Andi.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, Electricity Connect 2025 Resmi Diluncurkan, Kolaborasi untuk Energi Tanggu

Aksi bersih pantai dan rehabilitasi _mangrove_ ini merupakan program kolaborasi PLN dengan para _stakeholder_ seperti Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta lembaga pendidikan.

Selain penanaman _mangrove_, PLN turut memberikan bantuan berupa instalasi pemanen air hujan. Instalasi ini berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan dari atap untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan higienis, air minum (setelah diproses), hingga untuk mengurangi genangan dan erosi.

Di tahun ini, hingga Oktober 2025, PLN bersama masyarakat telah menanam sebanyak 218.179 bibit dan berhasil merehabilitasi 158 hektare lahan _mangrove_ yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (@dex)

Editor : redaksi