Situbondo, IPers - Nasip sial yang dialami oleh indawati asal Talkandang Kecamatan Kota harus berurusan dengan pihak kepolisian dengan laporan dengan jeratan undang undang ITE dengan unggahan ke jaringan sosial (Facebook) mau menagih hutang tak kunjung di bayar 26 - 08 - 2022
Berawal dari permasalahan hutang piutang, dimana Samsi Ika Sari telah meminjam dana tanpa agunan kepada Indahwati yang jumlahnya sampai ratusan juta dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Tetapi seiring berjalannya waktu Samsi tidak bisa melakukan penyetoran jasa terhadap pinjaman tanpa agunan tersebut, sehingga membuat Indahwati merasa geram dan mengupload di media sosial.
Melihat unggahan di dunia maya Samsi Ika Sari salah satu anggota Oknum DPRD Situbondo (Gerindra) tak Terima nama baiknya di cemarkan dan menempuh jalur hukum
Sementara pihak terlapor Indahwati menuturkan kepada awak media,kenapa saya unggah karna uang yang di pinjam Samsi Ika Sari bukan uang pribadi saya tetapi uang orang lantas saya mau nangih hutang pada Samsi Ika Sari jauh bolak balik ke daerah besuki Naik gunung daerah Sumber malang, makan waktu saya sudah capek dan anehnya Whtsaap nomer saya dan suami di blokir terus saya bingung mau nagih pada siapa
Lanjut "Sebenarnya saya heran kepada oknum anggota DPRD tersebut yang mana telah kami bantu memberikan pinjaman uang tanpa agunan dengan nominal kurang lebih Rp 125.000.000,00 secara bertahap sampai sampai 5 kali pinjaman, dengan cara awalnya manis minta tolong eh mala saya jadi korban ibarat pepatah Air Susuh Di balas Air Tuba
Sudah saya sampaikan kepada si oknum anggota DPRD itu bahwa uang tersebut ada jasanya dan telah di sepakati bersama.
Indahwati menyampaikan, "Memang saya akui dia pernah bayar kepada saya tapi tidak sesuai dengan besar angsuran yang seharusnya di bayar, malahah saya yang harus menalangi ke kurangnya dan ini sudah berjalan kurang lebih 1 tahun tidak bisa membayar utangnya, sungguh saya yang sangat disayangkan, sebagai salah satu anggota DPRD Situbondo, Samsi seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat bukan malah sebaliknya. Ibarat kata menolong anjing kejepit setelah tertolong saya yang digigit " ungkapnya.
Sementara Kuasa hukum Badrus dari pihak pelapor menuturkan, "Kami berupaya melakukan mediasi tapi gagal dan kasus ini tetap berlanjut,"
"Dan sebenarnya klien saya sudah ada pembayaran bahkan sudah melebihi dari pokok yang di bayar. Maka dari itu biarkan proses hukum yang bisa menentukan tampa panjang lebar " kepada awak media. (Aziz)
Editor : MKS
