SURABAYA IPers - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto,M.H didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim menerima audiensi dengan Rektorat Universitas Muhammadiyah, Malang di Gedung Selasar lantai II Mapolda Jawa Timur, Selasa (5/9/2023).
Audensi tersebut dalam rangka kesiapan pengenalan studi Mahasiswa baru akademik 2023/2024.
Pada acara tersebut Irjen Pol Toni Harmanto, menyampaikan, ada momentum yang baik dengan banyaknya mahasiswa yang masuk seiring dengan adanya Pemilu yang akan turut membantu tugas dari Kepolisian.
"Polda Jatim tidak dapat bekerja secara mandiri namun juga membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk dapat menjaga Harkamtibmas," kata Kapolda Jatim.
Sementara terkait isu narkoba Jawa Timur adalah market yang besar. Oleh karenanya Polda Jatim akan berupaya dan berkomitmen agar peredaran Narkoba itu tidak merebak masuk dalam wilayah Kampus.
“Modus narkoba sering kali melibatkan pelajar dan mahasiswa,oleh karenanya kami ajak kalangan akademisi termasuk para Mahasiswa untuk memerangi narkoba ini,”ungkap Irjen Toni..
Selain itu Kapolda Jatim juga mengingatkan tentang kepedulian tertib berlalu lintas yang berdasarkan data laka lantas, bahwa usia produktif sering kali terlibat laka lantas.
“Oleh karena itu ketertiban berlalu lintas sangat diperlukan bagi mahasiswa,"tutur Irjen Toni.
Lebih jauh disampaikan oleh Kapolda Jatim, omah rembug Polda Jatim dapat menjadi sarana dalam menggali potensi mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan dimasyarakat.
Sementara Dirintelkam Polda Jatim, Kombes Pol Dekananto, menjelaskan, sebagai bentuk sinergi institusional antara Polda Jatim dengan Muhammadiyah akan diupayakan hadir dalam kegiatan pembukaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
"Polda Jatim telah melakukan beberapa kegiatan yang ada di Malang dengan melakukan sosialisasi Radikalisme dimana mahasiswa Malang rentan terhadap isu tersebut," tegas Dirintelkam.
Selain itu Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol M. Taslim, besar harapan untuk UMM dapat berperan dalam pembentukan karakter mahasiswa yang baik.
"Ditlantas akan siap dalam memberikan wawasan kebangsaan dalam bidang Lalu Lintas dengan Universitas Muhammadiyah," sebutnya.
Sementara itu Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan UMM sangat peduli terhadap eks teroris.
Menurut Kombes Dirmanto ini merupakan langkah yang baik untuk bisa menjadi contoh Universitas yang lain untuk membimbing eks napiter menjadi masyarakat yang nasionalis.
"Trend kejahatan di wilayah Universitas Muhammadiyah agar dapatnya diberitakan dan dilaporkan sehingga dapat diketahui bahwasanya memang didapati wilayah yang membutuhkan kehadiran Polisi sehingga dapat teratasi dengan baik," tutur Kombes Dirmanto.
Sebelum menutup acara tersebut, Rektor Muhammadiyah, mengucapkan terimakasih atas kesediaan dari Kapolda Jawa Timur yang telah menyempatkan waktu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
Ia juga memohon kepada Kapolda Jawa Timur untuk menjadi inspektur upacara pembukaan ajaran baru di Universitas Muhammadiyah pada tanggal 12 September 2023.
“Universitas Muhammadiyah mohon bantuan untuk adanya bantuan penerjun dari Brimob dalam proses pembukaan ajaran baru nanti,”ujarnya.
Untuk diketahui ada sebanyak 7.500 mahasiswa baru yang diterima oleh Universitas Muhammadiyah Malang dan untuk keseluruhan mahasiswa sebanyak 35.000 mahasiswa. (MA)
Editor : MKS