SIDOARJO, IPERS – PLN UID Jawa Timur (PLN UID Jatim) bersama awak media konco pers Jawa Timur menggelar kegiatan press tour ke Kampung Lali Gadget (KLG), sebuah destinasi edukatif yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Kunjungan ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. Rabu 04 Desember 2024
Dalam kegiatan tersebut, berbagai aktivitas menarik disediakan, salah satunya membatik kain jumput khas Kampung Lali Gadget. General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya PLN untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
"Ini adalah tahun pertama kami bekerja sama dengan teman-teman media di Kampung Lali Gadget. Tujuannya untuk memberikan ruang dan wadah bagi anak-anak, terutama yang masih berusia TK, SD, dan SMP, agar dapat mengurangi interaksi dengan gadget yang kini sudah sangat masif," terang Ahmad Mustaqir. (04/12)
Di Kampung Lali Gadget, anak-anak tidak diperkenankan membawa gadget. Sebagai gantinya, mereka diajak bermain permainan tradisional seperti egrang dan klompen. Selain itu, KLG juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Ada sekitar 50 kepala keluarga di sini yang terdampak secara positif, baik melalui kegiatan seperti berjualan maupun menjadi petugas di arena kampung Lali Gadget," tambahnya.
PLN UID Jatim berharap kegiatan ini dapat terus berkembang. Program TJSL PLN di Kampung Lali Gadget dirancang untuk berkelanjutan hingga 2026. Sepanjang 2023, PLN sudah menjalankan program serupa di delapan lokasi, mencakup pengembangan desa wisata, ketahanan pangan, hingga kesehatan.
"Insyaallah, kami akan terus melakukan pendampingan selama tiga tahun ke depan. Pada 2025, kami berencana membantu pengembangan Kampung Lali Gadget lebih jauh lagi," pungkas Ahmad.
Dengan komitmen ini, PLN UID Jatim tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta produktif. (DEX)
Editor : redaksi
