REMBANG, Ipers - Pasca terjadinya peristiwa kebakaran pada hari kamis tanggal 29 September 2022, sekira pukul 15.15 Wib minggu lalu, meninggalkan kisah pilu, bahkan sampai saat ini kantor Balai Desa yang berada di pemukiman padat penduduk ini belum bisa di gunakan untuk pelayanan masyarakat.
Dalam pantauan awak media dilapangan tampak pelayanan masyarakat saat ini sementara di pindahkan disalah satu rumah warga, yang kebetulan juga perangkat Desa setempat di RT 03 RW 01 Kecamatan Sarang samping Balai Desa.
"Untuk melayani masyarakat saat ini, sementara di rumah saya, karena Balai Desa masih belum bisa difungsikan terbengkalai." kata Rofi'ah perangkat Desa Sarang Meduro kepada waratawan media Indonesiapers.com. Rabu (05/10/22)
Rofi'ah juga menjelaskan, bahwa kronologis terjadinya kebakaran saat itu diduga karena konsleting listrik. dan menurut Rofiah sang perangkat Desa, saat kejadian ada satu saksi yang melihat terjadinya kebakaran di Balai Desa.
"Saat itu dia sedang istirahat di rumahnya, kebetulan rumah saksi yang bernama Sulton, berada dekat disebelah timur Balai Desa, dan pada waktu itu saksi mendengar suara seperti kayu terbakar merasa penasaran dia keluar dan betul apa yang dia lihat kepulan asap hitam keluar dari Balai Desa." paparnya.
Selanjutnya, dirinya bersama sama warga yang lain berbondong bondong membawa air seadanya untuk membantu memadamkan api, Alhasil tidak lama kemudian api dapat dipadamkan, dan untuk memastikan agar tidak menyala kembali, warga terus mengguyur sisa kebakaran dengan air.
"Untuk kebakaran sendiri tidak ada korban jiwa, namun beberapa barang inventaris kantor seperti 2 unit Laptop merk Asus,1 unit Komputer Dex stop merk Asus, 3 buah Kursi Kantor hangus terbakar, akibat kebakaran tersebut kerugian materiil ditafsir mencapai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)." pungkasnya. (Suharso)
Editor : MKS
 
  
  
  
  
  
  
  
 